“PT Vale juga membantu kami untuk membangun demplot di atas lahan komunitas dengan dukungan Mahola atau ketua adat kami,” ujar Sekertaris Dewan Adat Padoe Pusat Wosuponda itu.
Di lahan tersebut, katanya, pihaknya menanam 15 komoditi, di antaranya kangkung, kacang panjang, buncis, terong, cabe, timun suri dan tomat.
“Beberapa sudah kami pasarkan, sementara sebagian besar hasil panen untuk konsumsi rumah tangga anggota kami. Jadi kami bisa berhemat, tidak beli lagi sayuran, ini juga sejalan dengan tujuan ketahanan pangan dari program pemerintah” Ameria Sinta menambahkan.
Selama kurang lebih tiga tahun mengelola demplot perkebunan Organik, Ameria mengaku mampu meraih omset hingga jutaan rupiah.
“Adakalanya kadang kami masih terkendala pupuk dan pengairan. Namun saya bersyukur bisa belajar tentang makanan sehat, sayuran sehat. Plusnya lagi, kami bisa belajar berorganisasi,” kata Ameria Sinta.
Ia berharap, PT Vale dapat meningkatkan kerjasama dengan masyarakat adat Padoe. Sejauh ini, PT Vale punya andil besar memajukan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
“Ke depan kami harap tidak sampai di sektor pertanian. Mungkin di sektor peternakan, seni dan budaya,” ujar Ameria Sinta.
Sementara itu, Senior Manager Social Development Program (SDP) PT Vale, Ardian Indra Putra mengatakan, perseroan terus memaksimalkan potensi-potensi pengembangan sumber daya masyarakat di wilayah operasi.
Discussion about this post