Menurutnya, aktivitas manusia yang instan dan sarat penggunaan zat-zat kimia hanya akan menciptakan polutan. Racun serangga atau pestisida tersebut perlahan akan berpengaruh kepada stabilitas alam.
“Maka penting kita bersama menjaga keseimbangan di alam. Itu semua demi mengantisipasi kondisi yang saat ini telah menjadi isu global, yaitu ketahanan pangan. Dengan menjaga kondisi lingkungan, terutama kesuburan tanah, kita telah berkontribusi dalam upaya menjaga ketersediaan pangan,” ujar Iskandar.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lutim, Basruddin mengatakan, gerakan dini cinta organik erat kaitannya dengan implementasi kurikulum merdeka.
“Kurikulum merdeka itu meliputi merdeka belajar, merdeka berubah, dan merdeka mandiri. Selain itu, kegiatan ini berkaitan dengan beberapa dinas seperti dinas lingkungan hidup dan dinas pertanian,” kata Basruddin.
Ia mengatakan, pelatihan ini akan menjadi indikator kepedulian masyarakat dan perusahaan terhadap lingkungan seperti masalah sampah dan kesuburan tanah.
“Saya berharap para guru di sini bisa mengimplementasikan materi sesuai dengan pelajaran yang ada di sekolah, seperti biologi, muatan lokal, dan sebagainya, yang terintegrasi dengan materi yang didapatkan dari kegiatan ini,” harap Basruddin.
Discussion about this post