Sementara itu, CEO PT Vale, Febriany Eddy mengatakan, FCA ini merupakan bukti keselarasan komitmen keberlanjutan bagi PT Vale.
Huayou telah membuktikan rekam jejaknya dalam konstruksi dan operasi HPAL di Indonesia.
“Kami menghargai mitra kami datang dengan agenda rendah karbon, bukan untuk menggunakan pembangkit listrik tenaga batu bara. Kami yakin bahwa kedua pihak dapat menjadi pelengkap yang baik satu sama lain,” ujar Ferbriany.
Untuk diketahui, FCA antara PT Vale dan Huayou terkait Proyek HPAL Pomalaa meliputi:
1. Huayou akan membangun dan melaksanakan Proyek HPAL Pomalaa, dan PT Vale akan memiliki hak untuk mengakuisisi hingga 30 persen saham Proyek HPAL Pomalaa tersebut.
Discussion about this post