PENASULTRA.ID, JAKARTA – PT Vale Indonesia bersama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited (Huayou) bekerja sama untuk mengembangkan fasilitas pengolahan High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Pomalaa Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerangka kerja sama atau Framework Cooperation Agreement (FCA) pada Kamis 28 April 2022.
Para pihak akan menandatangani perjanjian-perjanjian definitif tidak lebih dari jangka waktu enam bulan setelah penandatanganan FCA ini.
Presiden Komisaris PT Vale, Deshnee Naidoo mengatakan, FCA ini merupakan tonggak penting yang mencerminkan komitmen jangka panjang Vale untuk mengembangkan sumber daya nikel Indonesia yang berkelas dunia.
“Vale berkomitmen untuk memperluas operasi di Indonesia dan mendukung masa depan negeri yang berkelanjutan sebagai perusahaan pertambangan yang terpercaya dan bertanggung jawab, menciptakan nilai dan peluang pada masyarakat dimana kami beroperasi,” kata Deshnee Naidoo yang menyaksikan FCA secara virtual.
Sementara itu, CEO PT Vale, Febriany Eddy mengatakan, FCA ini merupakan bukti keselarasan komitmen keberlanjutan bagi PT Vale.
Huayou telah membuktikan rekam jejaknya dalam konstruksi dan operasi HPAL di Indonesia.
“Kami menghargai mitra kami datang dengan agenda rendah karbon, bukan untuk menggunakan pembangkit listrik tenaga batu bara. Kami yakin bahwa kedua pihak dapat menjadi pelengkap yang baik satu sama lain,” ujar Ferbriany.
Discussion about this post