“Hal ini juga selaras dengan apa yang ingin dicapai Ford dalam setiap prosesnya, yakni senantiasa berkomitmen menjaga lingkungan, sosial dan tata kelola di masa depan,” Lisa menambahkan.
Executive Vice Chairman Huayou, George Q. Fang mengatakan, sebagai salah satu penghasil material baterai Li-ion dunia terdepan, Huayou telah melakukan upaya-upaya yang konsisten dalam menjalankan keseluruhan cakupan industri dari nikel dan kobalt untuk menjadi material baterai katoda dengan emisi karbon sangat rendah.
“Kemitraan bersama Ford dan PT Vale ini tidak hanya akan menjamin suplai yang stabil dan berkelanjutan untuk pelanggan, namun juga akan membawa dampak positif pada perkembangan industri EV dan ekonomi Indonesia,” George memungkas.
Penyelesaian pembangunan fasilitas HPAL dan mulai beroperasi ditargetkan terwujud pada tahun 2025, yang tentunya bergantung pada negosiasi dan pelaksanaan kesepakatan definitif.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post