Sementara itu, inflasi Sultra pada 2020 berada pada tingkat yang rendah dan terjaga. Hingga November 2020, inflasi Sultra tercatat sebesar 1,22 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional yang sebesar 1,59 persen (yoy).
“Jika hal ini terus berlanjut, maka ia optimis angka pertumbuhan ekonomi di Sultra akan semakin tinggi pada triwulan keempat, dengan catatan semua pihak saling bersinergi,” beber Suharman.
Ia memprediksi, perekonomian Sultra pada 2021 masih akan berada pada tren pemulihan dan dapat kembali tumbuh pada level normal. Sebab didukung oleh aktivitas masyarakat yang mulai mengalami peningkatan, peningkatan aktivitas beberapa industri serta daya dukung kelancaran distribusi.
“Kami memperkirakan tekanan inflasi di Sultra juga akan mengalami peningkatan. Kendala bagi pertumbuhan ekonomi adalah pandemi Covid-19. Kita akan terus bersinergi melawan Covid-19. Insya Allah, 2021 akan membaik dengan ditemukannya vaksin Covid-19, sehingga semuanya dapat kembali normal,” tutup Suharman.
Discussion about this post