<strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) yang diajukan mantan calon kepala desa (Cakades) Bangunsari, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Bahar Bakara. Sebelumnya, Bahar Bakara mengajukan gugatan ke PTUN Kendari atas pelantikan Ifan Taufik sebagai Kades Bangunsari terpilih pada Pilkades serentak di Kabupaten Muna 2022 lalu. Adapun materi gugatan yang diajukan Bahar di PTUN Kendari yakni meminta majelis untuk membatalkan Surat Keputusan (SK) Bupati Muna tentang pelantikan Kades Bangunsari. Namun perjuangan Bahar harus kandas. Pasalnya putusan majelis hakim PTUN Kendari bernomor 12/G/2023/PTUN.KDI, tertanggal 25 Juli 2023, menolak gugatan yang diajukan Bahar. Selain menolak, PTUN Kendari juga menjatuhkan hukuman terhadap Bahar selaku penggugat. Bahar diwajibkan membayar biaya perkara Rp756 ribu. Menyikapi ihwal itu, Ifan selaku Kades Bangunsari mengapresiasi majelis hakim PTUN Kendari yang telah arif dan bijaksana dalam memutuskan perkara PHP Pilkades Desa Bangunsari. Ia berharap adanya putusan dari PTUN Kendari ini, mengakhiri semua polemik Pilkades di Desa Bangunsari dan masyarakat kembali bergandengan tangan dan bahu-membahu membangun desa. "Dengan adanya putusan ini, maka saya tegaskan untuk masalah polemik Pilkades sudah selesai dan saya mengajak masyarakat Bangunsari untuk maju bersama membangun desa dan menghilangkan sekat atau kubu-kubuan yang ada di masyarakat," ujar Ifan, Rabu 26 Juli 2023. Sekedar diketahui, Pilkades serentak di Desa Bangunsari diikuti oleh 5 calon Kades. Berdasarkan hasil pemilihan, Ifan Taufik mengungguli empat rivalnya. Suara yang diperoleh Ifan dan Bahar di Pilkades serentak itu terpaut 21 suara. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=ryX5d3eiOL4
Discussion about this post