Lebih lanjut, mantan Menko PMK ini meminta agar mahasiswa memaksimalkan keunggulan generasi milenial. Sebab generasi muda, menurut Puan, akan menjadi para decision makers untuk Indonesia ke depan.
“Karena kalian bagian dari generasi yang nanti di tahun 2045 atau saat Indonesia berumur 100 tahun. Kalian-lah yang akan mengambil keputusan-keputusan penting, yang dapat melahirkan era baru kejayaan Indonesia,” ungkapnya.
Puan menilai, kehidupan kampus adalah langkah awal dari babak baru perjalanan hidup anak muda untuk mewujudkan cita-cita pribadi dan keluarga. Cita-cita para generasi muda disebut sebagai bagian dari cita-cita besar bangsa Indonesia.
“Cita-cita bangsa Indonesia hanya akan sepenuhnya terwujud ketika cita-cita dari generasi muda Indonesia sudah tercapai. Seperti salah satu cita-cita bangsa kita, yaitu terwujudnya kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang memerlukan usaha besar, gotong royong besar kita semua,” tegas Puan.
Ditambahkannya, Indonesia memiliki 2 sumber daya besar untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia tersebut. Menurut Puan, 2 sumber daya besar itu adalah sumber daya manusia, termasuk para generasi muda, dan sumber daya alam.
Indonesia sendiri saat ini 52% persen generasi muda dari total penduduk, dengan rincian 27% dari Generasi Z dan 25% adalah generasi milenial. Meski begitu, Puan menilai diperlukan pembangunan Indonesia dengan terus memperkuat Nation and Character Building.
“Agar lahir manusia-manusia Indonesia yang menghormati nilai luhur budaya bangsa, memahami akar kepribadian bangsa sebagai bangsa yang ramah, toleran, religius dan bergotongroyong,” tuturnya.
View this post on Instagram
Discussion about this post