“Para penulis mampu menggabungkan misi yang mereka miliki, seperti mengajak, mengeritik, memberi contoh kepada pembaca. Apakah itu terkait dengan kehidupan sehari-hari, kehidupan bermasyarakat, bahkan dalam kehidupan beragama,” kata Djunaedi.
Namun, kata Djunaedi, kendati Cerpen adalah fiksi, tapi tidak tertutup kemungkinan cerita yang ditampilkan adalah fakta, seperti terdapat pada beberapa judul, bahkan ada yang menggunakan namanya sendiri sebagai tokoh utama.
“Bisa jadi di antara Cerpen lain juga berlatarbelakang fakta dan belum tergambarkan sebagai fiksi. Apakah itu riil, Walahualam, pembacalah yang akan menilainya,” pungkas Djunaedi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post