Kata dia, dari Rp 2 miliar yang pemerintah siapkan baru terealisasi sebesar Rp 4 ratus juta sekian. Sementara Rp 1,5 miliar sisanya dikembalikan ke kas daerah. Kendati demikian, Hal ini tetap menjadi pertanyaan bagi para anggota DPRD kabupaten Bombana.
Sementara itu, anggota DPRD Bombana Mujahid, menilai hadirnya PT Inti Nusa Raya Indonesia di kabupaten Bombana tidak seperti yang mereka harapkan.
Menurutnya, kalau memang benar perusahaan mau membantu masyarakat atau petani rumput laut, tentu akan mendapat respon positif bagi mereka.
“Masalahnya, kalau kami lihat tidak ada pengaruhnya ini perusahaan kepada petani. Petani kita lebih tertarik menjual hasil pertanian (rumput laut) mereka ke luar daerah seperti Makassar. Ini patut kita pertanyakan,” terang Mujahid politisi partai Golkar itu.
Penulis: Zulkarnain
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post