PENASULTRA.ID, BOMBANA – Insiden penembakan yang mengakibatkan anggota TNI aktif tewas tertembak di Cengkareng, Jakarta belum ini membuat Puluhan anggota Kepolisian Resort (Polres) Bombana mendadak diperiksa, Jumat 26 Februari 2021.
Puluhan prajurit itu diperiksa oleh Kapolres Bombana AKBP Dandy Aryo Yustiawan. Pemerikasaan itu terkait kepemilikan senjata api organik berupa laras panjang maupun pendek baik inventaris satuan maupun senpi bon.
“Pemeriksaan dimulai dari nomor senjata dinas lnventaris laras panjang V2 Sabhara kemudian senpi laras pendek organik dan bon,” kata Dandy Aryo melalui Sub Bagian Humas Polres Bombana, Iptu Tujianto S.
Dandy Aryo menjelaskan jumlah senjata laras panjang dan laras pendek yang diperiksa diantaranya laras panjang sebanyak 28 pucuk. 14 pucuk laras pendek jenis revolver terdiri dari 7 pucuk organik dan 7 pucuk bon kemudian tujuh pucuk senjata laras pendek jenis HS.
“Pengecekan senjata kita dilakukan sebagai upaya pencegahan insiden serta penjualan senjata anggota Polri yang di Maluku ke KKB,” ucap Dandy.
Discussion about this post