Mendengar pengakuan lantang sang putra itu, Aruwali lantas terkejut karena impian Arya tersebut dinilainya cukup tinggi. Namun rupanya Arya tak menyurutkan semangat. Darah juang yang terpatri di tubuh remaja kelahiran Ambon, 8 Oktober 2004 itu ternyata terus memantik semangatnya meraih cita. Mengalahkan karier polisi sang ayah yang dimulai dari pangkat bintara.
“Bapak hapus air matamu, saya berhak memilih jalanku sendiri. Saya hanya butuh restu dari bapak. Saya janji akan biasakan diri untuk bangun pagi, akan berlatih dengan segenap kekuatan dan jiwa ragaku. Saya percaya Allah Maha Mengetahui akan doa orang yang betul-betul punya keinginan dan cita-cita,” ujar Aruwali mengutip perkataan sang putra.
“Percayalah pa, jika Allah masih memberi saya kemampuan untuk mengangkat tangan untuk berdoa, maka Allah pasti akan menjawab semua doa-doa dari hajat cita-citaku yang sekian lama saya lakukan. Pa, saya akan ambil resiko ini. Jika saya berhasil pasti bapak bangga dan jika saya gagal, saya akan bertambah bijak,” kenang Aruwali mengingat pesan Arya.
Jatah Polda Sultra Menjadi Tujuh
Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangannya mengungkapkan, kuota Akpol tahun 2023 ini berjumlah 300 orang dengan rincian penerimaan melalui tiga jalur.
Jalur pertama kuota reguler sebanyak 187 orang yang terdiri dari 157 taruna dan 30 taruni. Kemudian, kuota khusus 98 orang. Mereka terdiri dari 93 taruna dan 5 taruni. Dan terakhir, melalui jalur tiket holder tahun 2022 sebanyak 15 orang.
Dengan tiket holder yang dikantongi Arya Rizky Pratama pada 2022 lalu, maka Polda Sultra genap mendapatkan jatah tujuh kursi dari 300 kuota calon taruna Akpol tahun 2023 ini. Arya merupakan utusan dari Polres Baubau.
Discussion about this post