Ketua PWI Babel, Muhammad Fakhturahman, menyebut audiens lanjutan kali ini sebagai tindak lanjut pembahasan penanaman mangrove sebelumnya.
“Terima kasih atas waktunya pak, audensi ini sehubungan dengan kelanjutan program kerja PWI yang rencananya disinergikan dengan Polda Babel terkait penanaman manggrove,” kata Boy sapaan akrab Muhammad Fakhturahman mengawali sambutannya.
Boy mengatakan, pihaknya juga telah melakukan penjajakan dengan BPDAS sembari survei ke lokasi penanaman mangrove.
“Setelah dari pelantikan kami terus penjajakan ke pihak BPDAS, kita juga sudah survei ke beberapa lokasi penanaman agar program itu efektif,” beber Boy.
Boy menilai, selama ini program serupa getol digaungkan sejumlah pihak. Sayangnya, kebanyakan dari mereka sebatas fokus dengan penanaman saja.
“Selama ini banyak penanaman mangrove, bahkan sampai puluhan hektar. Tapi rasanya itu sia-sia karena setelah ditanam tidak dirawat, akhirnya mubazir karena telah menelan biaya. Artinya itu cuma seremonial saja. Kami tidak muluk-muluk, sedikit dulu yang penting tumbuh dan berkembang. Setelah itu baru tahap demi tahap, jadi tidak sia-sia,” kata Boy.
Selain itu, Boy juga mengatakan PWI membuka diri untuk bekerjasama dengan berbagai pihak yg peduli lingkungan. PWI siap jika ada pihak swasta ataupun BUMN yang mau sama-sama menjaga kelestarian lingkungan dengan CSR-nya menanam mangrove.
Discussion about this post