“Banyak provinsi lain sudah memberi dukungan melalui surat, tapi Kepri menjadi yang pertama mengantarkannya langsung dengan bertatap muka. Terima kasih dari hati yang dalam,” ujarnya.
Visi “PWI HEBAT”
Zulmansyah mencuri perhatian ketika, sebagai Ketua PWI Riau dua periode, ia diundang Dewan Kehormatan PWI Pusat ke Jakarta dua tahun lalu untuk silaturahmi dan menyampaikan visi-misi PWI 2023–2028.
Saat itu, ia memperkenalkan gagasan PWI HEBAT—bukan sekadar slogan, tetapi akronim dari misi organisasi:
• H – Harmonis
• E – Empowering; Ekonomi wartawan harus ditolong
• B – Bargaining power: PWI bermanfaat untuk semua
• A – Amanah
• T – Tempat silaturahmi, edukasi, proteksi, dan kebersamaan
Ia juga menggagas program fellowship jurnalisme, memberi insentif Rp1–2 juta per bulan bagi anggota PWI berkompeten, merujuk pada program FJPP yang pernah dijalankan pemerintah.
Tokoh pers H. Ilham Bintang kala itu bahkan menyebut Zulmansyah menjadi “trending topic” di kalangan wartawan karena program PWI HEBAT ini.
Jejak Karier
Zulmansyah mengawali perjalanan profesionalnya sebagai Direktur Utama Harian Sumut Pos, sebelum kemudian dipercaya menjadi Komisaris Utama Harian Posmetro Medan, Komisaris Harian Rakyat Aceh, Komisaris Harian Metro Siantar, dan Komisaris Pekanbaru Pos.
Ia juga menakhodai Riau Televisi (RTV) sebagai Direktur Utama, lalu melanjutkan kiprahnya sebagai Komisaris di stasiun televisi tersebut.
Di ranah organisasi, ia pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Pers HMI (LAPMI) Cabang Pekanbaru, Ketua Forum Pemimpin Redaksi Jawa Pos Group (JPG), Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Riau, serta Ketua Penasehat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Riau.
Reputasinya makin menguat ketika ia memimpin PWI Riau selama dua periode berturut-turut (2017–2022 dan 2022–2027), sebelum kemudian dipercaya menakhodai PWI Pusat periode 2023–2028.
Mandat yang Layak Diperpanjang
Saibansah Dardani berharap, Kongres Persatuan PWI 2025 bukan sekadar agenda pemilihan ketua umum, melainkan momentum mengukuhkan kembali arah organisasi pers ini.
Di masa transisi yang penuh tantangan, katanya, Zulmansyah telah membuktikan bahwa dengan visi jelas, kepemimpinan rendah hati, dan kemampuan merangkul semua pihak, PWI dapat berdiri tegak kembali.
Jika kepemimpinan adalah soal kepercayaan dan rekam jejak, maka Zulmansyah Sekedang telah menunjukkan keduanya.
“Tak berlebihan bila suara-suara dari daerah, seperti kami yang datang dari Kepulauan Riau, mendorongnya untuk terus melanjutkan peran, agar PWI tidak hanya bertahan, tetapi juga melangkah lebih jauh menuju masa depan yang lebih kokoh dan berintegritas,” pungkas Saibansah.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post