Semangat dan kecintaan itu diperlihatkan dengan cara berbeda dari kampanye-kampanye yang digelar RAPI sebelumnya.
“Jadi perlakuan istimewa itu bukan keinginan dari pak Rajiun, ini adalah inisiatif dan bentuk semangat dan rasa kecintaan masyarakat. Ini betul-betul lahir dari nurani mereka,” kata Awaludin, Rabu 21 Oktober 2020.
“Jadi terkait itu, Pak Rajiun juga kaget dengan apa yang dilakukan masyarakat untuk memikul beliau bersama Pak La Pili diatas tandu, dari awal sebelum datang ke Kontunaga, Pak Rajiun tidak tahu,” tegas Awaludi.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Muna itu beharap, semangat dan rasa cinta masyarakat Kontunaga terhadap paslon RAPI tidak digiring ke hal yang sifatnya menciptakan opini di masyarakat seolah-olah LM Rajiun Tumada itu raja.
Discussion about this post