“PAAP cocok diterapkan di Sultra bahkan menjadi inspirasi untuk mulai diterapkan di provinsi-provinsi lainnya seperti di Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara,” ujar Kardini.
Ia mengatakan, enam calon kawasan PAAP sudah mengajukan persetujuan kepada Gubernur Sultra dan menjalani verifikasi oleh tim teknis penilai PAAP.
Intip HP Huawei Seri Terbaru dan Paling Laris di Pasaran https://t.co/FaE1pmbq3w
— Penasultra.id (@penasultra_id) December 8, 2021
“Sementara 10 lainnya ditargetkan mengusulkan di awal tahun 2022,” beber Kardini.
Sementara itu, Senior Direktur Program, Kebijakan dan Kemitraan Pemerintah Rare Indonesia, Hari Kushardanto mengatakan, selama kurang lebih 3 tahun ini, tim dari dinas perikanan kabupaten sangat intensif melakukan pendampingan kepada kelompok masyarakat.
Sehingga hal itu mulai memperlihatkan dampak positif, baik pada masyarakatnya maupun pada kawasan lautnya.
Olehnya, Rare berkomitmen untuk membantu pemerintah menjangkau lebih luas wilayah pesisir di Sultra dengan menambah atau mereplikasi kawasan PAAP ke calon-calon kawasan baru mulai 2022.
“Pelatihan ke empat ini adalah tahapan dimana para pendamping diajak untuk melakukan pengelolaan adaptif. Mulai dengan mengevaluasi strategi implementasi PAAP di lapangan, mengidentifikasi strategi baru yang lebih efektif serta menyusun ulang rencana pelaksanaan dalam satu tahun ke depan,” kata Hari.
Discussion about this post