<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1614253851164000&usg=AFQjCNHw8fClc7m8Me5nfEKN88YTbOYLZQ">PENASULTRA.ID</a>, KONAWE SELATAN</strong> – Calon wakil bupati Konawe Selatan (Konsel), Rasyid mengatakan Kabupaten Konsel membutuhkan pemimpin yang visioner berkarakter kepala dingin dan bijaksana. Dan itu adanya dipasangan nomor urut dua. Pasangan nomor dua yang dimaksud, yaitu calon bupati dan wakil bupati Konsel, Surunuddin Dangga dan Rasyid atau lebih populer dikenal dengan akronim SUARA. Karena pasangan itu merupakan perpaduan pemimpin serasi antara yang tua dan muda. “Pak Haji Surunuddin adalah bupati petahana, selama ini banyak orang yang menfitnah beliau, dibilang tidak berhasil bekerja. Pokoknya banyak fitnah diisukan, tapi Pak Surunuddin tidak pernah membalasnya. inilah pemimpin berkepala dingin,” kata Rasyid di hadapan relawan SUARA di Desa Awunio, Kecamatan Kolono, Konsel, Jumat 16 Oktober 2020. Selama Surunuddin Dangga menjabat Bupati Konsel, kata Rasyid sudah banyak program pembangunan yang dihasilkan khusus untuk wilayah Kecamatan Kolono dan Kolono Timur, kondisinya jalan porosnya sudah diaspal. Jika pasangan SUARA jilid dua menang di Kolono dan Kolono Timur, maka jalan yang menghubungkan antar desa, khususnya lorong-lorong, jadi skala prioritas pengaspalan. “Saya yakin SUARA menang 90 persen di Kolono dan Kolono Barat. Apalagi di sini adalah keluarga besar saya. Saya memang lahir di Punggaluku, tapi asal usul orang tua saya dari Kolono. Kalau orang-orang tua, pasti kenal karena bapak saya pernah jadi kepala desa di Puupi,” tutur Rasyid. Pernyataan Rasyid dipertegas Wawan Suhendra politisi PKB Konsel. Menurut dia, ia sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Konsel. Jadi paham dan ikut terlibat dalam pembahasan anggaran pembangunan Konsel. “Artinya arah pembangunan Pemda Konsel sangat jelas. Saya ini saksi,” ulasnya. Saat pengukuhan relawan, calon bupati Konsel Surunuddin Dangga, menyebut bila dalam masa kepemimpinannya terjadi korupsi. Tentu tidak hadir di Kolono, sudah di tempat lain. Agar tata kelola keuangan Pemkab Konsel tidak terjadi korupsi, Surunuddin membuat sistem transaksi non tunai. “Dengan sistem transaksi non tunai, semua gaji pegawai dan dana lainnya langsung ditransfer ke rekening bersangkutan. Jadi jelas tata kelola uangnya,” tutup Surunuddin Dangga. <strong>Penulis : Supyan</strong> <strong>Editor : Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/km1oIaPv7hw
Discussion about this post