PENASULTRA.ID, MUNA BARAT – Ratusan warga mubar yang tergabung dalam beberapa desa dan kecamatan melakukan aksi demonstrasi di depan halaman kantor bupati Muna Barat (Mubar). Kedatangan mereka menolak hadirnya PT. Wahana Surya Agro (PT. WSA).
PT WSA berencana akan mendirikan pabrik gula dan perkebunan tebu. Namun melahirkan pro kontra antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Dalam orasinya Masa aksi menuntut Pemda Mubar membatalkan MoU yang telah di tandatangani bersama direktur PT WSA Rabu 1 Juli 2020 di Aula Kantor Bupati Mubar. Selain itu, warga juga menuntut hak kepemilikan lahan karena dengan hadirnya PT WSA lahan mereka akan diambil alih oleh PT WSA.
Salah satu masa aksi yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, mereka tetap memaksa masuk di lahan perkebunan. Masyarakat rela mati demi mempertahankan hak yang sudah dimiliki puluhan tahun dan warisan dari para leluhur.
View this post on Instagram
Sementara itu, koordinator lapangan (Korlap) Bili menjelaskan lahan masyarakat tempat mereka pakai berkebun merupakan nafas panjang untuk kehidupan sehari-hari untuk menghidupi keluarga.
Menurut Bili, bukan hanya tentang lahan yang melatarbelakangi penolakan pabrik gula itu, tetapi ada puluhan mata air yang bisa mengalami kekeringan panjang jika lahan-lahan tersebut diolah dan dijadikan pabrik.
Discussion about this post