Peningkatan investasi yang masuk ke Sultra, kata Parinringi, turut memacu penyerapan tenaga kerja di Sultra. Sepanjang tahun 2022 total serapan tenaga kerja disektor-sektor investasi mencapai 14.351 orang, dengan jumlah serapan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mencapai 13.558 orang dan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebanyak 793 orang.
Pihaknya meyakini, realisasi investasi di tahun 2023 dapat meningkat signifikan terlebih lagi dengan kehadiran tiga Proyek Strategis Nasional (PSN) di Bumi Anoa.
“Tiga PSN yang ada di Sultra tahun 2023 ini tentunya selain akan memicu pertumbuhan investasi di sektor-sektor lain juga tentunya akan banyak menyerap tenaga kerja jika proyek nasional ini dapat terealisasi. Tentunya kita harapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sultra juga akan terus meningkat,” kata Parinringi.
Sementara itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra akan berkomitmen memberikan diskresi kepada para investor maupun calon investor dalam hal kemudahan berinvestasi di Sultra. Ia bertekad akan membawa Sultra mencapai realisasi investasi yang lebih tinggi di 2023.
“Dampak positifnya dengan realisasi investasi yang tinggi, kita akan terus memudahkan para investor dengan tetap berdasarkan pada peraturan yang berlaku,” kata Ali Mazi dalam keterangannya di DPM PTSP Sultra.
Ia bersyukur atas capaian realisasi investasi Sultra yang meningkat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sultra setelah dihantam pandemi.
“Saya tekankan agar tidak hanya jaga warung melainkan jemput bola atau menawarkan langsung kepada calon investor berbagai kelebihan jika berinvestasi di Sultra ini,” ujar Ali Mazi.
Rekor Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
Kementerian Investasi atau BKPM RI berhasil mencatatkan realisasi investasi periode Januari-Desember 2022 sebesar Rp1.207,2 triliun dan menyerap 1.305.001 tenaga kerja Indonesia.
Dengan capaian ini, Kementerian Investasi telah berhasil melebihi target yang diberikan secara khusus oleh Presiden RI yaitu sebesar Rp1.200,0 triliun dalam upaya menopang pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mengatakan, angka ini tumbuh 34 persen dari tahun sebelumnya dan merupakan rekor tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
“Target Presiden sebesar Rp1.200 triliun, pada awalnya banyak orang yang pesimis terhadap targetnya, apakah tercapai atau tidak. Alhamdulillah kita mampu mencapai sebesar Rp1.207,2 triliun,” kata Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 24 Januari 2023 lalu.
“Ini salah satu pertumbuhan investasi yang terbesar dan ini sepanjang sejarah republik yang ada, ini paling besar, (tumbuh) 34 persen,” sambungnya.
Discussion about this post