Ia berharap, dengan turunnya bantuan itu dapat meningkatkan konsumsi pangan di desa, meningkatkan pengetahuan petani yang tadinya tidak tahu menanam sayuran.
Dengan adanya kelompok tani ini, lanjutnya, bisa mereka menanam baik di pekarangan sendiri maupun di pekarangan kelompok serta meningkatkan pendapatan dalam.
Ia menambahkan, besaran anggaran tahun ini tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya sehingga tahun ini lebih kecil dibanding tahun sebelumnya.
“Total anggaran kelompok tani P2L tahun ini sebesar Rp 560 juta dengan masing-masing kelompok menerima sebesar Rp 55 juta dibagi menjadi tahap satu dan dua. Sedangkan tahun kemarin Rp 60 juta perkelompok. Dengan proses pencairan untuk pembelanjaan langsung dimasukkan lewat rekening masing kelompok tani penerima,” ulasnya.
Penulis: Iwan Charisman
Editor: Basisa
Discussion about this post