<strong>PENASULTRA.ID, KONAWE UTARA -</strong> Realisasi Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik Dinas Ketahanan Pangan (Diskepang) Kabupaten Konawe Utara (Konut) tahap satu telah mencapai 100 persen. Kabid Konsumsi dan Keanekaragaman Pangan, Diskepang Konut, Ahmad Sukanto Thayeb mengatakan, 2021 realisasi tahap satu kegiatan P2L yang dilaksanakan sekarang telah mencapai 100 persen. "Tahap satu telah tuntas dilaksanakan mulai dari pembuatan rumah bibit, pengolahan lahan, pembelanjaan sampai dengan tahap panen yang telah selesai dilaksanakan," ungkap Ahmad, Rabu 8 September 2021. Kata Ahmad, kegiatan P2L yang sementara berjalan tahun ini sebanyak dua tahap, dan sekarang pihaknya sementara mengusulkan di tahap kedua. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Ini Cara BPJamsostek Sultra Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2021 <a href="https://t.co/zqTkAH6E73">https://t.co/zqTkAH6E73</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1434918358437277699?ref_src=twsrc%5Etfw">September 6, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> "Mulai dari tahap satu, setiap bulan kami rutin melakukan pendampingan melalui monitoring ditiap kelompok tani sampai tahap dua di bulan Desember tahun ini," ujarnya. Ia berharap, dengan turunnya bantuan itu dapat meningkatkan konsumsi pangan di desa, meningkatkan pengetahuan petani yang tadinya tidak tahu menanam sayuran. Dengan adanya kelompok tani ini, lanjutnya, bisa mereka menanam baik di pekarangan sendiri maupun di pekarangan kelompok serta meningkatkan pendapatan dalam. Ia menambahkan, besaran anggaran tahun ini tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya sehingga tahun ini lebih kecil dibanding tahun sebelumnya. "Total anggaran kelompok tani P2L tahun ini sebesar Rp 560 juta dengan masing-masing kelompok menerima sebesar Rp 55 juta dibagi menjadi tahap satu dan dua. Sedangkan tahun kemarin Rp 60 juta perkelompok. Dengan proses pencairan untuk pembelanjaan langsung dimasukkan lewat rekening masing kelompok tani penerima," ulasnya. <strong>Penulis: Iwan Charisman</strong> <strong>Editor: Basisa</strong>
Discussion about this post