<span style="font-size: 17px;"><b>PENASULTRA.ID, KONAWE SELATAN - </b>Pembentukan dan Pengukuhan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menjadi p</span><span style="font-size: 17px;">elopor pertama di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya dalam menangani bencana kebakaran.</span> <span style="font-size: 17px;">Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konsel, melalui Dinas Pemadam dan Penyelamatan menegaskan komitmen mereka dalam memberikan layanan penyelamatan dari tingkat kabupaten hingga desa, mengimplementasikan peraturan Menteri Dalam Negeri terkait pembentukan Redkar.</span> <span style="font-size: 17px;">Pelaksana Harian Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Damkar RI, Amran mengapresiasi upaya Dinas Pemadam Konsel dalam membentuk Redkar. Menurutnya, langkah ini patut dijadikan contoh oleh kabupaten dan kota lain di Sultra.</span> <span style="font-size: 17px;">Hal tersebut disampaikan Amran di Pelataran Kantor Bupati Konsel saat pengukuhan ratusan Redkar tingkat kecamatan dan kabupaten di Konsel pada Jumat 15 Desember 2023.</span> <span style="font-size: 17px;">Pada kesempatan itu, Amran juga menyoroti pentingnya keberadaan Redkar sebagai wujud komitmen terhadap pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Upaya yang dilakukan merupakan investasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dari bahaya kebakaran.</span> <span style="font-size: 17px;">"Resiko dan bahaya kebakaran merupakan tantangan serius kita sehari-hari, maka dari itu setiap aktivitas mulai dari kegiatan di rumah tangga yang melibatkan berbagai aktivitas penggunaan api dan dapat menyebabkan resiko kebakaran ini perlu kita antisipasi dengan baik,</span><span style="font-size: 17px;">" kata Amran.</span> <span style="font-size: 17px;">Menurutnya, mengacu pada statistik, angka kejadian kebakaran di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2022, tercatat sebanyak 16.086 kejadian kebakaran dengan korban meninggal sebanyak 199 orang, luka bakar sebanyak 408 orang, 764 orang luka fisik lainnya, serta kerugian aset mencapai miliaran hingga triliunan rupiah.</span> <span style="font-size: 17px;">"Penyelenggaraan layanan kebakaran menjadi hal yang penting dalam mengurangi dampak kebakaran. Fokus utama kita haruslah pada pencegahan karena keselamatan adalah prioritas," ujar Amran.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia berharap, Redkar dapat memberikan perubahan positif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Konsel.</span> <span style="font-size: 17px;">"Perlu sinergi antara pemerintah dan masyarakat serta pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang upaya perlindungan dari kebakaran," Amran menambahkan.</span> <span style="font-size: 17px;">Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Konsel, </span><span style="font-size: 17px;">Hasran Parenda </span><span style="font-size: 17px;">menjelaskan, saat ini sebanyak 1.460 orang Redkar telah terverifikasi melalui aplikasi SIPADAM. Ribuan Redkar ini tersebar di 24 kecamatan dan 261 desa.</span> <span style="font-size: 17px;">"Saat ini, 100 desa di Kecamatan Laonti sedang dalam tahap registrasi. Kami harap akan ada 2.379 Redkar di Konsel. Hari ini, kami mengukuhkan 400 Redkar di tingkat kabupaten dan kecamatan. Sesuai regulasi, setiap tingkat kecamatan harus memiliki minimal lima Redkar, dan di tingkat desa minimal empat Redkar," papar Hasran.</span> <span style="font-size: 17px;">Seiring dengan Keputusan Menteri terkait pembentukan Redkar, pemda melalui dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan bertanggung jawab untuk memfasilitasi seragam Redkar.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Pyan</span></strong> <strong> <span style="font-size: 17px;">Editor: Yeni Marinda</span></strong> <!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_231219_093242_641.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/7IVGIZoAQa0?si=XK0rWq5umdjVqrK3
Discussion about this post