Principal Learning Consultant REFO, Steven Sutantro turut pula menambahkan. Ia mengatakan, banyak sekali manfaat kecerdasan buatan bagi tenaga pendidik, baik dalam pengajaran maupun administrasi yang selama ini pengerjaannya sangat memakan waktu.
“Dengan AI, waktu pengerjaan jadi lebih efisien. Jadi guru/dosen bisa punya waktu lebih banyak untuk berinteraksi dengan peserta didik. Selain itu, guru/dosen juga bisa bekerja dengan lebih maksimal dan produktif,” ungkap Steven.
Dalam IFLS 2023 hadir topik-topik terkini dan menarik yang dibawakan oleh pembicara ahli dalam bidangnya.
Pada tiap sesinya, peserta terlihat aktif bertanya kepada pembicara. Melalui formulir survei yang disebarkan dan diisi oleh peserta, dari skala satu hingga lima, nilai yang dihasilkan adalah 4,7. Dan komentar-komentar dari para peserta di bawah ini juga menunjukkan tanggapan yang positif.
“Acara ini bagus untuk pendidik, dalam rangka mempersiapkan anak didik menghadapi masa depan,” tulis Toar Sumakul dari Universitas Kristen Satya Wacana, dalam formulir survei.
“Saya telah mengajar selama hampir 30 tahun, tetapi ternyata masih banyak yang tidak saya ketahui. Banyak pengetahuan yang disampaikan di IFLS menjadi hal yang sangat perlu untuk diketahui, dipahami, dan diimplementasikan dalam proses pendidikan. Hal ini harus saya viruskan kepada rekan guru atau kepala sekolah lainnya, agar ke depannya mereka hadir dalam IFLS,” tulis Wiwin Winidiati dari SMP Negeri 2 Cimahi.
“Unconference yang sangat efektif tentang future learning dalam perkembangan dunia pendidikan,” tulis Eka Kurniasih dari Global Prestasi School.
“New things. Jawaban-jawaban yang tidak bisa didapatkan dari AI ataupun googling,” tulis Zulchaidir Ashary dari Pena Enterprise.
Discussion about this post