Menurut dia, AI telah menetapkan batasan-batasan baru dalam dunia pendidikan dan menciptakan peluang sekaligus tantangan, yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.
“Implementasi AI dalam pendidikan sekarang ini sebenarnya masih dalam tahap awal, tetapi itu pun sudah cukup overwhelming. Jadi kita harus terus update dan upgrade diri kita dalam literasi AI, agar bisa menavigasi pesatnya perkembangan teknologi AI ini,” ucap Pepita dalam keterangannya, Rabu 12 Februari 2025.
Berikut program acara dalam GSIS 2025:
Keynote Sessions – menghadirkan 4 pembicara utama yang merupakan pakar dan praktisi dalam teknologi pendidikan, yang akan berbagi pengetahuan, wawasan, dan praktik baik untuk diimplementasikan dalam sistem pembelajaran di institusi pendidikan.
Parallel Sessions – terdapat 36 kelas paralel yang akan dibawakan oleh 18 pembicara yang merupakan praktisi dalam dunia pendidikan. Dalam parallel sessions akan dibahas dengan detail tentang praktik-praktik baik pemanfaatan AI dalam konteks pendidikan. Peserta dapat memilih sendiri kelas-kelas sesuai dengan tema yang dibutuhkannya.
Networking and EdTech Showcase – Peserta akan bertemu dengan inovator beragam teknologi pendidikan yang akan berbagi ide, solusi, produk, dan layanan, yang dapat menjadi inspirasi untuk modernisasi proses belajar mengajar.
G-Schools Indonesia Summit 2025 mengajak seluruh insan pendidikan di Indonesia, baik pengguna teknologi Google maupun bukan, untuk terus menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan AI secara bijak dan bertanggung jawab.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post