Tahun ini, mengusung tema “AI: The New Frontier In Education”, GSIS 2025 mengajak seluruh insan pendidikan di Indonesia mengimplementasikan AI untuk membuka batasan-batasan baru dalam konteks pendidikan, berfokus pada pembelajaran STEM, yang merupakan pendekatan holistik dan interdisipliner, menggabungkan Science, Technology, Engineering, dan Mathematics.
REFO selalu konsisten dengan misinya untuk membangun generasi masa depan, oleh karena itu REFO selalu menjadi bagian dari berbagai upaya dalam mempersiapkan generasi muda yang kompetitif dan mampu bersaing di kancah global.
Pepita Gunawan, Pendiri dan Direktur Pelaksana REFO menyatakan bahwa saat ini ada peluang baru yang terbentang di depan mata. Kehadiran AI menawarkan peluang besar untuk dapat mempersonalisasi pembelajaran serta membuat kegiatan belajar mengajar lebih berfokus pada kesejahteraan siswa dan pendidik.
Menurut dia, AI telah menetapkan batasan-batasan baru dalam dunia pendidikan dan menciptakan peluang sekaligus tantangan, yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.
“Implementasi AI dalam pendidikan sekarang ini sebenarnya masih dalam tahap awal, tetapi itu pun sudah cukup overwhelming. Jadi kita harus terus update dan upgrade diri kita dalam literasi AI, agar bisa menavigasi pesatnya perkembangan teknologi AI ini,” ucap Pepita dalam keterangannya, Rabu 12 Februari 2025.
Berikut program acara dalam GSIS 2025:
Keynote Sessions – menghadirkan 4 pembicara utama yang merupakan pakar dan praktisi dalam teknologi pendidikan, yang akan berbagi pengetahuan, wawasan, dan praktik baik untuk diimplementasikan dalam sistem pembelajaran di institusi pendidikan.
Discussion about this post