REFO Sosialisasikan Tranformasi Digital Pendidikan di Jateng

PENASULTRA.ID, SEMARANG - PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) menggandeng Komunitas Pengembang Digitalisasi Pembelajaran (KPDP), Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) dan lebih dari 40 pemimpin sekolah menggelar sosialisasi transformasi digital pendidikan total di Jawa Tengah (Jateng). Sosialisasi dan pelatihan ini digelar di Kota Semarang pada 12-14 Maret 2023. “Luar biasa. Teman-teman sudah secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sehubungan dengan belajar.id, yang menjadi rangkaian program yang besar dan menyeluruh, dari Kemendikbudristek RI hingga Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten. Dengan amanah yang diberikan, mari kita lakukan yang terbaik, terus update dan upgrade diri kita, karena selalu ada celah untuk memperbaiki diri. Pesan untuk REFO, jangan pernah bosan memberikan semangat untuk kita, para pendidik,” ujar Fakhrudin Sujarwo, Kapten belajar.id Jateng yang juga guru di SMA Negeri 1 Sambungmacan, Kabupaten Sragen. “Menjadi Pelopor Digitalisasi Pendidikan” adalah program yang pertama dilaksanakan, pada 12 Maret 2023, di Sekolah Alam Ar Ridho, Meteseh, Semarang. Pada acara yang dibuka oleh Fakhrudin itu dihadiri lebih dari 30 pendidik yang tergabung dalam KPDP dari berbagai kota/kabupaten di Jateng. Dr. Lulud Prijambodo Ario Nugroho, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Madya Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jateng mengimbau agar KPDP tidak hanya berkutat di kota/kabupaten masing-masing, tetapi juga meraih daerah yang lebih terpencil dalam provinsi, contohnya Kepulauan Karimunjawa. “Kita harus mampu menginspirasi anak-anak kita, memperkenalkan pada mereka banyak profesi yang bisa mereka raih sebagai cita-cita, terutama dalam menghadapi era digitalisasi masa kini dan masa depan. Mereka harus tahu, sekolah itu untuk apa, dan dilatih kompetensinya untuk menghadapi persaingan global di masa mendatang,” kata Ario. Senin, 13 Maret 2023, REFO mengadakan program “Transformasi Digital Bersama REFO” di sebuah hotel di kawasan Gajahmungkur, Semarang. Program ini dihadiri oleh lebih dari 40 pemimpin institusi pendidikan dari berbagai kota/kabupaten di Jateng. Founder and Managing Director REFO Pepita Gunawan menyampaikan bahwa dalam program Daerah Jawara belajar.id, Jateng adalah daerah dengan tingkat aktivasi Akun belajar.id tertinggi, yaitu mencapai lebih dari 4.000.000 akun. Dari data tersebut membuktikan bahwa Jateng sudah lebih melek digital dalam dunia pendidikan. Olehnya itu, Pepita berharap strategi transformasi digital dalam pendidikan yang diperkenalkan dalam program “Transformasi Digital Bersama REFO” ini dapat membantu sekolah-sekolah di Jateng untuk menjadi yang terdepan. Sementara itu, Tiffany Santosa, Sales Program Manager, Google for Education memperkenalkan secara lebih detail tentang Google Workspace for Education. Termasuk di dalamnya alat-alat penunjang pendidikan seperti Google Classroom, Google Slides, Google Docs, dan masih banyak lagi. Menurut Tiffany, semua itu merupakan alat yang simpel, fleksibel, dan aman untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan. Tiffany juga menyampaikan bahwa Google telah bekerja sama dengan Kemendikbudristek RI untuk mendukung transformasi digital di bidang pendidikan. Salah satunya dengan penyediaan Akun Pembelajaran (Akun belajar.id), yang mana siswa dan guru dapat mengakses Google Workspace for Education secara gratis, dari mana saja. Tiffany memberikan contoh nyata pemerataan pendidikan berbasis teknologi yang telah dilakukan oleh Kabupaten Situbondo, Jateng untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan. Selanjutnya pada Selasa, 14 Maret 2023, REFO kembali mengadakan program “Menjadi Pelopor Digitalisasi Pendidikan” di BBPMP Jateng. Pada acara ini dihadiri oleh 100 Widyaprada, pejabat pelaksana teknis fungsional di bidang Penjaminan Mutu Pendidikan pada jenjang pendidikan PAUD Dikdasmen, dan pendidikan masyarakat pada instansi pemerintah. Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti menyampaikan bahwa salah satu obyektif PDM adalah Transformasi Digital, antara lain pemanfaatan Chromebook 100%. Selama ini, Chromebook hanya digunakan untuk ANBK. "Kita di BBPMP, selaku UPT Kemendikbudristek RI, bertugas membantu pemerintah daerah dan sekolah, juga memotivasi, memberi informasi dan advokasi, serta melakukan pelatihan untuk satgas pendidikan agar dapat memaksimalkan pemanfaatan Chromebook," ujarnya. Untuk itu, kata Nugraheni, pihaknya harus terlebih dahulu memahami pemanfaatan Chromebook. "Nah, di sini REFO akan membantu dan membimbing kita semua, bagaimana cara memanfaatkan perangkat pemberian pemerintah itu dengan maksimal,” pungkas Nugraheni. Editor: Ridho Achmed Jangan lewatkan video populer: https://youtu.be/FI3dwui9E4s

No Result