“Sekolah kami jadi salah satu contoh nyata yang bisa digunakan Google untuk dipelajari oleh sekolah-sekolah lainnya,” ucap Susanti.
Sementara itu, menurut Direktur REFO, Pepita Gunawan penyelenggaraan acara ini sekaligus sebagai ajang networking bagi tenaga pendidik untuk saling bertemu dan belajar terkait dengan pemanfaatan AI dalam bidang pendidikan.
“Kita ingin para hero itu datang, ketemu dan berjejaring supaya mereka bisa membangun support system yang kuat,” ucap Pepita.
Pepita menyatakan, di Indonesia tidak banyak perusahaan dengan spesialisasi pendidikan yang mau bergerak dalam bidang MICE (meeting, incentive, convention dan exhibition), sehingga sedikit sekali acara semacam ini dengan fokus edukasi.
“REFO justru ingin terus membuat event pendidikan, karena kami tahu bahwa para pendidik butuh akses ke konten edukasi yang berkualitas. Selama ini mereka harus ke luar negeri atau menyaksikan secara online untuk acara-acara semacam ini,” terangnya.
Discussion about this post