Prestasi yang dicapai tokoh Muhammadiyah dari Sultra ini tentunya patut diapresiasi, karena turut mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di kancah internasional.
Pengakuan prestasi ilmiah secara global menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kapasitas dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang setara dengan negara-negara maju. Selain itu, prestasi ini juga membuka peluang kerja sama internasional di berbagai bidang, termasuk pendidikan, penelitian, dan pengembangan ekonomi.
Suami dari Prof. Dr. Hj. Maulidyah Djamalik ini memulai pendidikannya di Madrasah Ibtidaiyah Kutulu Limbung, kemudian melanjutkan ke SD Negeri Center Kutulu Limbung. Selanjutnya SMP Negeri Limbung, yang lulus pada 1982.
Kemudian, Prof Muh Nurdin bersekolah di Sekolah Menengah Analis Kimia Makassar hingga 1986. Selanjutnya melanjutkan studi di Jurusan Kimia Universitas Hasanuddin, dan lulus pada 1992.
Pada 1998, Prof Muh Nurdin melanglang buana ke Negeri Kangguru lalu menyelesaikan studi di bidang kimia pada University of Tasmania, Australia, dan pada 2008 meraih gelar doktor di Universitas Indonesia, bekerja sama dengan Tokyo Institute of Technology, Jepang.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post