PENASULTRA.ID, KENDARI – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat masyarakat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bambu dan sapu di Kendari harus lebih bersabar menjalankan usahanya, karena sepinya pelanggan untuk membeli hasil pengrajin. Sehingga, penghasilannya menurun bahkan tak menentu.
Keluhan para pelaku UMKM pengrajin bambu asal Sasak, Lombok yang sudah menjadi warga Wua-Wua, Kota Kendari itu, terungkap setelah melakukan dialog bersama relawan Aku Sahabat Rakyat (ASR) binaan Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Sabtu 4 September 2021.
Ketua ASR Kendari, Alvian Liambo mengatakan pelaku UMKM Kendari khususnya pengrajin bambu dan sapu sedang terdampak pemberlakuan PPKM karena masa pandemi.
Video: Bupati Wakatobi Resmikan Stasiun Lapang AKKP Jadi Pusat Penelitian https://t.co/1J1j9oiKHN
— Penasultra.id (@penasultra_id) September 5, 2021
Discussion about this post