PENASULTRA.ID, KENDARI – Pengusaha produksi roti di lorong Ilmiah, Kelurahan Wua-Wua, Kecamatan Wua-Wua, mengeluhkan naiknya bahan baku roti hingga 30 persen. Keluhan itu diterima lansung oleh relawan ASR Kendari.
Kenaikan bahan baku roti tersebut sejak diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), karena kondisi pandemi Covid-19
“Jika operasianal produksi roti tidak terganggu, masih berjalan semuanya. Namun harga bahan baku naik hingga 30 persen,” kata pemilik usaha roti, Debi Adrianto Sri Afrianti, Minggu 12 September 2021.
Keluhan kenaikan bahan baku roti itu disampaikan Debi kepada tim relawan Aku Sahabat Rakyat (ASR) binaan Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, saat sosialisasi di Kelurahan Wua-wua. Bahan roti yang dirasakan mengalami kenaikan, seperti terigu, mentega dan minyak goreng.
PON XX, IPSI Sultra Siapkan Bonus Rp 100 Juta Bagi Peraih Emas https://t.co/1mMH2fbA9w
— Penasultra.id (@penasultra_id) September 12, 2021
“Misalnya minyak goreng naik dari harga Rp 200 ribu menjadi Rp 300 ribu untuk ukuran 20 liter atau 18 kilogram,” ungkap Debi.
Ia mengungkapkan, kapasitas produksinya mencapai 400 pax roti setiap hari. Roti itu kemudian disuplai ke warung-warung yang berada di Kota Kendari.
Ketua ASR Kota Kendari, Alvian Liambo, mengungakapkan relawan ASR turun langsung ke pabrik roti untuk berdialog dengan pemilik usaha serta tenaga kerja.
Discussion about this post