“Misalnya minyak goreng naik dari harga Rp 200 ribu menjadi Rp 300 ribu untuk ukuran 20 liter atau 18 kilogram,” ungkap Debi.
Ia mengungkapkan, kapasitas produksinya mencapai 400 pax roti setiap hari. Roti itu kemudian disuplai ke warung-warung yang berada di Kota Kendari.
Ketua ASR Kota Kendari, Alvian Liambo, mengungakapkan relawan ASR turun langsung ke pabrik roti untuk berdialog dengan pemilik usaha serta tenaga kerja.
“Tujuannya sebagai bentuk kepedulian sekaligus penguatan ASR terhadap pelaku UMKM dalam upaya pemulihan ekonomi Sultra di masa pandemi Covid-19 ini,” ucapnya.
Discussion about this post