“Dengan rincian ASN sebanyak 1126 orang. Non ASN sebanyak 1604 orang. Kemudian aparat desa sebanyak 220 orang serta pekerja sektor informal sebanyak 5877 orang,” jelas Tafdil.
Muhyiddin mengapresiasi Bombana sebagai kabupaten yang sadar akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakatnya.
Sebab, kabupaten ini yang sangat massive dalam mendaftarkan pekerjanya kedalam program BPJamsostek.
“Kami harap Bombana dapat dijadikan contoh bagi kabupaten lain yang ada di Sultra dalam hal implementasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” tutup Muhyiddin.
Untuk diketahui, selain launching kepesertaan untuk relawan Covid-19, BPJamsostek juga memberikan piagam penghargaan kepada Pemkab Bombana atas komitmen dan implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), non ASN, aparat desa serta pekerja informal.
Discussion about this post