Taruna Akademi Angkatan Laut maupun kampus militer lainnya di Indonesia, menurut Wahyudi kini adalah generasi Z yang sudah melek dunia digital. Cara penyampaian materi yang dilakukan di kampus tentu tak bisa lagi sama seperti dulu. Harus memanfaatkan teknologi digital seperti sistem akademik berbasis awan (Siakadcloud) dan sistem manajemen pembelajaran (Edlink) yang telah digunakan di Akademi Angkatan Laut.
Oleh karena itu, Wahyudi mengajak kampus-kampus militer untuk memanfaatkan dunia digital dalam proses pembelajaran.
“Misalnya, simulasi perang menggunakan teknologi. Manfaatkan teknologi dan tambahkan kurikulum yang kekinian sesuai dengan perkembangan zaman, ini akan jadi bekal untuk kemajuan teknologi dunia militer dan kemajuan teknologi Indonesia,” lanjut Wahyudi.
3. Siapkan Infrastuktur dan Peta Jalan Teknologi
Tips terakhir adalah kampus militer dan taruna yang siap bersaing di era digital, juga harus didukung oleh fasilitas yang mumpuni. Oleh karena itu kampus militer perlu memiliki infrastruktur digital yang handal tetapi tetap terjangkau, roadmap yang sesuai, saling terintegrasi dan terkoneksi, perubahan mindset, serta mengikuti peraturan perundang-undangan.
“Solusi berbasis IT untuk mengembangkan skill digital literasi bahkan skill untuk memenangkan pertempuran, sudah ada dan menanti untuk kita gunakan. Jika fasilitasnya disediakan, maka lulusan kampus militer di Indonesia akan memiliki kompetensi IT yang siap untuk menjaga kedaulatan Indonesia sekaligus memajukan teknologi,” pungkas Wahyudi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post