“Membuka industri, membuka pabrik gula, dan yang paling penting membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Ini poin yang paling penting yang ingin saya garis bawahi,” tuturnya.
“Dikala situasi ekonomi seperti ini semua pengusaha pasti wait and see berpikir untuk berinvestasi dan membuka usaha baru. Keputusan ini patut kita hargai,” tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ia menjelaskan, saat ini kebutuhan komoditas gula di Indonesia mencapai 5,8 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, baru sebanyak 2,1 juta ton yang mampu diproduksi di dalam negeri. Sedangkan sisanya, masih harus mengandalkan impor.
“Sehingga pendirian pabrik gula di Bombana lagi patut kita hargai karena nanti mengurangi impor. Artinya bisa memperbanyak devisa negara dan memperkuat neraca transaksi berjalan kita,” jelasnya.
Untuk diketahui, dalan kunjungannya di Bombana, Kepala Negara didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.
Discussion about this post