<strong>PENASULTRAID, KONAWE SELATAN</strong> - Ribuan guru yang terhimpun dalam komunitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bersama puluhan organisasi masyarakat di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menggelar aksi solidaritas atas dugaan kriminalisasi Supriyani, guru honorer di SDN 4 Baito, Kamis 24 Oktober 2024. Ribuan pahlawan tanpa tanda jasa itu awalnya berkumpul di depan kantor Bupati Konsel, tepatnya di pelataran gedung Islamic Centre sembari menggelar orasi. Aksi solidaritas dari ribuan massa ini merupakan bentuk dukungan kepada terdakwa Supriyani yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap muridnya yang tak lain adalah anak dari seorang oknum polisi di Polsek Baito. Atas dugaan penganiayaan tersebut, Supriyani kemudian ditetapkan sebagai tersangka yang kemudian dilimpahkan ke Kejaksaan dan diteruskan ke Pengadilan untuk kemudian disidangkan. "Ini kami duga adanya kriminalisasi terhadap kawan kami, guru di SDN 04 Baito. Ditersangkakan yang tidak dilakukan, termasuk tidak disanggupinya dengan adanya permintaan uang damai sebesar Rp50 juta," ujar salah satu orator ditengah aksi massa. Usai menggelar orasi di depan kantor Bupati Konsel, massa kemudian bergerak serentak menuju Pengadilan Negeri (PN) Andoolo guna mengikuti rangkaian sidang perdana Supriyani. "Kami ini guru, bukan penjahat. Kami mendidik dan mengajar untuk mencerdaskan murid dan bukan untuk menganiaya seperti yang disangkakan. Karena itu melalui kesempatan ini kami meminta majelis hakim untuk membebaskan kawan kami dari jeratan hukum," tegas sang orator. <strong>Penulis: Pyan</strong> <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=e7aw-TKyn0k
Discussion about this post