Sementara itu, kegiatan TAMS di Masjid La Ode Malim sendiri, Ketua Majelis Syuro LDK Ulul Albaab UHO Ustaz Aylan juga memberikan suplemen penyubur jiwa kepada para mahasiswa baru yang membangkitkan semangat untuk belajar ilmu agama.
Menurutnya, di Indonesia tidak kekurangan orang pintar. Para pejabat yang sedang menikmati kekuasaannya bukanlah orang-orang bodoh. Mereka dipenuhi dengan gelar profesor dan doktor. Namun sayangnya, kepintaran mereka tidak dibekali dengan ilmu agama yang cukup, sehingga korupsi yang terjadi sangat masif.

“Kurangnya ilmu agama membuat mereka tidak takut kepada Allah SWT. Negara kita mendambakan para pemimpin yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, Tuhannya. Maka, tanamkanlah di dalam diri kalian, jadilah pemimpin yang beriman dan bertaqwa kepada Allah untuk terciptanya kemajuan di negeri ini,” papar Ustaz Aylan.
Pada kesempatan ini, panitia kegiatan TAMS XII juga mendatangkan pemateri hebat lainnya yakni Ustaz Saiful Yusuf, Dosen STIBA Makassar.
Dalam pemaparan materinya, alumni Universitas Islam Madinah & Universitas King Saud Riyadh Saudi Arabia itu menyampaikan bahwa Islam hadir dengan membawa pesan perdamaian yakni Alquran.
Dahulu sebelum Nabi Muhammad lahir, kata Ustaz Saiful, jazirah Arab dikenal dengan sebutan kaum Jahiliyyah yakni kaum yang dungu. Mereka kaum yang sangat kuat, tetapi hanya sibuk dengan peperangan antar suku. Sehingga, mereka bukan menjadi ancaman bagi Persia dan Romawi.
Discussion about this post