<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1615909874286000&usg=AFQjCNG0zRBUKBjj_29W0F95iQU2NpSLaA">PENASULTRA.ID</a>, KENDARI</strong> – Pernyataan Presidium JaDi Sultra Hidayatullah yang menyebut gubernur Sultra H. Ali Mazi tidak merespon kondisi Covid-19 disalah satu media online dibantah langsung Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Sultra M. Ridwan Badallah. <a rel="noreferrer"><span style="color: #333333;">Menurut Ridwan Badallah, apa yang dikatakan Hidayatullah terlalu tendensius, prematur dan mengada-ada tanpa data. Kata dia, tidak masuk akal jika gubernur H. Ali Mazi kurang merespon kondisi Covid-19 yang terjadi di Sultra.</span></a> "Apa yang disampaikan oleh Presidium JaDi Sultra itu terlalu dangkal dan asumtif. Tidak mungkin gubernur kurang respon. Saya saksi sebagai salah satu kepala OPD yang mengetahui trand naiknya Covid-19, gubernur langsung memerintahkan kepada seluruh pimpinan OPD agar pro aktif penanganan Covid-19,” tegas Ridwan melalui sambungan handphone, Senin 7 September 2020. Kemudian terkait langkah gubernur Sultra belum menerbitkan Pergub tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19, Ridwan menyebut Pergub dalam waktu dekat akan terbit. <a rel="noreferrer"><span style="color: #333333;">Menurut dia, Pergub itu tidak langsung turun begitu saja tapi disusun dulu kemudian ditelaah setelah itu disampaikan kepada masing-masing kepala daerah dan calon kepala daerah (cakada) yang bakal melaksanakan Pilkada serentak 2020.</span></a> "Perwali Kendari sudah terbit, insyallah Pergub dalam waktu dekat akan turun untuk memberikan sanksi kepada cakada yang tidak patuh terhadap pandemi Covid-19,” ulasnya. Dikatakannya, tidak benar kalau pak gubernur kurang melakukan koordinasi terkait penanganan Covid-19. Justru gubernur mengundang Sekot Kendari mendiskusikan penanganan Covid-19. Sehingga terbitlah Perwali. "Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, apa yang disampaikan Presidium JaDi Sultra terlalu asumtif, provokatif. Justru pak gubernur saat ini telah melakukan rapat pembahasan anggaran untuk penanganan Covid-19 2020,” terang Ridwan Badallah. <strong>Penulis: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/G_zq8HK8Ab0
Discussion about this post