“Sebagian dari hasil penjualan juga dikeluarkan untuk kelanjutan kegiatan pembinaan, misalnya untuk perbaikan dan perawatan kandang,” tambah Saibuddin.
Ia mengatakan, saat ini peternakan ayam petelur masih tahap percobaan, dimana jumlah ayam petelur yang diternakkan para napi berjumlah 120 ekor.
“Kita juga menerapkan inovasi terbaru sehingga kotoran ayam tidak menggangu lingkungan. Kotoran ayam diolah kembali menjadi pupuk, tidak ada bau yang mengganggu,” ulasnya.
“Selain peternakan ayam petelur, kita juga punya beberapa keterampilan lain yang diajarkan kepada warga binaan, seperti keterampilan dibidang perkebunan sayur mayur, pisang dan lain sebagainya. Kami yakin dengan keterampilan yang diberikan dapat bermanfaat bagi dirinya dan juga orang-orang di sekitarnya,” Saibuddin memungkasi.
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video terbaru:
https://youtu.be/0W-wbOUeNCQ
Discussion about this post