Sementara itu, Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu mengaku, selain menggelar doa bersama dan salat gaib, pihaknya juga menggalang donasi dari para guru, siswa dan orang tua untuk bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dan bagi siswa yang tidak mampu.
“Ini sangat bagus karena membangkitkan semangat kita bersama demi kemanusiaan untuk saling membantu,” tuturnya.
Kepada awak media ini, Kepala SMKN 8 Konawe Selatan (Konsel), Syukur juga berharap agar kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai bentuk keprihatinan bersama guna menjawab persoalan bangsa dan negara Indonesia. Tidak hanya berhenti disoal kemelut Palestina saja.
“Belum pernah terjadi hal seperti ini di Sulawesi Tenggara. Olehnya itu kami sangat berterima kasih kepada inisiatif pak Kadis. Semoga ini menjadi contoh yang baik untuk terus dikembangkan di kemudian hari,” pungkas Syukur.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post