Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan Buton Tengah, Muh Rijal menjelaskan BLT nelayan ditujukan kepada nelayan tangkap, nelayan budidaya, nelayan pemasar ikan, termasuk nelayan pengolah ikan.
Ia menyebut, sejak Maret lalu pihaknya sudah diminta untuk mengirimkan data nelayan ke pemerintah pusat. Dari data diusulkan sejumlah 4.000 nelayan, yang lolos verifikasi dari penyortiran hanya sebanyak 992 nelayan.
“Ada sekitar Rp 1,7 miliar lebih yang dikucurkan Kemensos di Buteng untuk 992 nelayan penerima BLT periode April sampai Juni. Jadi di Mastim ini sekitar Rp 144 juta,” ulasnya.
Rijal juga menambahkan bantuan BLT nelayan itu kemungkinan masih terus akan berlanjut sampai akhir 2020. Olehnya, lanjut Rijal, bagi nelayan yang belum menerima untuk tetap bersabar.
“Kami masih terus melakukan penginputan dan pengusulan, karena kemungkinan BLT untuk nelayan ini akan berlangsung hingga akhir 2020,” tutupnya.
Penulis : Amrin Lamena
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post