Orang nomor satu di Buton Tengah ini mengakui masih banyak nelayan belum mendapat BLT. Dari data yang diusulkan oleh Dinas Perikanan Buteng secara keseluruhan mencapai ribuan. Hanya verifikasi dari KKP, Buteng hanya mendapat 992 nelayan berhak menerima BLT.
“Problemnya karena KTP. Profesinya sebagai nelayan tapi di KTP nya wiraswasta. Kebanyakan seperti itu. Jadi di KTP itu jangan diganti-ganti profesinya, kalau nelayan tulis nelayan. Jangan malu jadi nelayan,” tambah Samahuddin.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan Buton Tengah, Muh Rijal menjelaskan BLT nelayan ditujukan kepada nelayan tangkap, nelayan budidaya, nelayan pemasar ikan, termasuk nelayan pengolah ikan.
Ia menyebut, sejak Maret lalu pihaknya sudah diminta untuk mengirimkan data nelayan ke pemerintah pusat. Dari data diusulkan sejumlah 4.000 nelayan, yang lolos verifikasi dari penyortiran hanya sebanyak 992 nelayan.
Discussion about this post