<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1616759291829000&usg=AFQjCNElAMy3YXlxOPuT2fnjhDcUDnqbDw">PENASULTRA.ID</a>, BUTON TENGAH</strong> – Bupati Buton Tengah (Buteng), H Samahuddin menyerahkan secara simbolis bantuan sosial dari pemerintah pusat berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 80 nelayan di Kecamatan Mawasangka Timur (Mastim) yang terdampak Covid-19. Penyerahan bantuan secara simbolis kepada sejumlah nelayan perwakilan masing-masing desa di halaman Kantor Camat Mastim, Rabu, 15 Juli 2020. Dimana masing-masing nelayan penerima mendapatkan uang tunai Rp 1,8 juta yang merupakan akumulasi dari pembayaran tiga bulan diterima sekaligus. Dalam penyerahan ini, Bupati Samahuddin didampingi Kadis Perikanan Buteng Muh. Rijal, Camat Mastim Hermansyah, Kapolsek Mastim Ipda Musrifin, Para Kepala Desa se Mastim, dan Staf Kantor Pos selaku pihak yang mencairkan uang tunai bantuan tersebut. Bupati Buteng Samahuddin mengatakan, BLT nelayan yang disalurkan merupakan bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui usulan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sehingga bantuan disalurkan itu dikhususkan bagi nelayan terdampak Covid-19. “Untuk Mawasangka Timur hanya 80 orang nelayan yang tersebar di tujuh desa. Desa Lagili tidak dapat. Kemungkinan terlambat pengumpulan berkasnya,” ungkap Samahuddin. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CUtmjEXpFUj/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14"> <div style="padding: 16px;"> <div style="display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div> </div> </div> <div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;"></div> <div style="padding-top: 8px;"> <div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div> </div> <div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"> <div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div> </div> <div style="margin-left: 8px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg);"></div> </div> <div style="margin-left: auto;"> <div style="width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div> </div> </div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div> </div> <p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/CUtmjEXpFUj/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener">A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)</a></p> </div></blockquote> <script async src="//www.instagram.com/embed.js"></script> Orang nomor satu di Buton Tengah ini mengakui masih banyak nelayan belum mendapat BLT. Dari data yang diusulkan oleh Dinas Perikanan Buteng secara keseluruhan mencapai ribuan. Hanya verifikasi dari KKP, Buteng hanya mendapat 992 nelayan berhak menerima BLT. “Problemnya karena KTP. Profesinya sebagai nelayan tapi di KTP nya wiraswasta. Kebanyakan seperti itu. Jadi di KTP itu jangan diganti-ganti profesinya, kalau nelayan tulis nelayan. Jangan malu jadi nelayan,” tambah Samahuddin. Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan Buton Tengah, Muh Rijal menjelaskan BLT nelayan ditujukan kepada nelayan tangkap, nelayan budidaya, nelayan pemasar ikan, termasuk nelayan pengolah ikan. Ia menyebut, sejak Maret lalu pihaknya sudah diminta untuk mengirimkan data nelayan ke pemerintah pusat. Dari data diusulkan sejumlah 4.000 nelayan, yang lolos verifikasi dari penyortiran hanya sebanyak 992 nelayan. “Ada sekitar Rp 1,7 miliar lebih yang dikucurkan Kemensos di Buteng untuk 992 nelayan penerima BLT periode April sampai Juni. Jadi di Mastim ini sekitar Rp 144 juta,” ulasnya. Rijal juga menambahkan bantuan BLT nelayan itu kemungkinan masih terus akan berlanjut sampai akhir 2020. Olehnya, lanjut Rijal, bagi nelayan yang belum menerima untuk tetap bersabar. “Kami masih terus melakukan penginputan dan pengusulan, karena kemungkinan BLT untuk nelayan ini akan berlangsung hingga akhir 2020,” tutupnya. <strong>Penulis : Amrin Lamena</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/Godm1MrmnaY
Discussion about this post