“Maka cita-cita Indonesia Emas 2045, empat besar ekonomi dunia ciri-cirinya penduduknya banyak. Inilah yang harus kita pikirkan ulang, bukan berarti yang ber-KB semuanya dicopot ya,” ujar dr. Hasto berkelakar yang disambut tawa seluruh audiens.
Oleh karena itu, dr. Hasto mengatakan harus fokus pada pembangunan kualitas SDM, untuk mengukurnya menggunakan Human Capital Index.
“Itulah korelasi yang kuat antara stunting dan kualitas SDM. Negara-negara kita mayoritas akan mengalami akselerasi ekonomi pada saat bonus demografi, pada saat dependency ratio rendah,” ucap dr. Hasto.
Dijelaskannya, dalam hubungan antara KB dengan kualitas SDM adalah pregnancy interval.
“Semakin dekat jarak antar kelahiran, maka semakin stunting. Juga semakin dekat jarak antara hamil dan melahirkan, ibunya akan semakin anemia. Jarak yang ideal adalah 36 bulan, inilah peran kontrasepsi,” tambahnya.
Wilayah Galcitas
Dalam laporannya, Direktur Bina Akses Pelayanan KB dr. Zamhir Setiawan menyebutkan, pencatatan dan pelaporan pekan pelayanan KB ini dilakukan secara sistematis melalui Sistem Informasi Keluarga (Siga). Akan dibuka hingga 8 Desember 2023 pukul 23.59 WIB.
“Sebagai pilot project program Gerai Yansus tingkat nasional telah ditetapkan di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Gerai Yansus merupakan upaya yang ditujukan untuk meningkatkan kolaborasi antara BKKBN dengan mitra kerja, memperluas jangkauan, pendekatan akses, dan pemerataan KB bagi Pasangan Usia Subur (PUS) terutama di wilayah khusus,” kata dr. Zamhir.
Discussion about this post