“Mari gembirakan panahan Gunungkidul, mari dorong adanya kompetisi secara periodik, mari kita beri kesempatan agar semua warga Gunungkidul bisa membela tumpah darah kelahirannya. Karena dengan begitu maka akan semakin banyak atlet panahan yang terlahir dari Bumi Dhagsinarga,” tutur Nurochman.
Sementara itu, Pengurus Pusat Divisi Tradisi, Tukiman mengaku senang dengan diadakannya latber ini. Selain sebagai ajang silaturahmi antara pemanah senior dan pemanah junior, agenda latihan bersama ini bisa menjadi media yang efektif untuk saling bertukar ilmu.
“Latber seperti ini bagus sekali jika bisa dilaksanakan rutin setiap bulan, karena bisa menjadi media berbagi ilmu antar para pemanah,” ujar Tukiman.
Ia mengatakan, pada 2025 nanti akan dilaksanakan event nasional panahan tradisi di Nusa Tenggara Barat.
“Semoga pemanah-pemanah Gunungkidul bisa ambil bagian dalam event Fornas 2025 di NTB,” Tukiman menambahkan.
Discussion about this post