<strong>PENASULTRA.ID, YOGYAKARTA</strong> - Momentum perayaan Waisak 2023, Candi Borobudur masih menjadi pusat perhatian sebagai bagian dari kearifan lokal serta merupakan salah satu tempat ibadah penting bagi umat Buddha di seluruh dunia. Memanfaatkan kesempatan tersebut, Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group mendukung pengembangan destinasi wisata sejarah dan religi di Solo dan Jogja, termasuk tujuan utama dalam memudahkan akses ke Candi Borobudur --salah satu situs warisan dunia UNESCO yang terkenal. Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Lion Air menawarkan 139.320 kursi penerbangan periode 28 Mei-14 Juni 2023. Penerbangan dioperasikan dengan pesawat generasi terbaru Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi) dan Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi) yang dikirim langsung dari pabrikan pesawat. "Penawaran ini dirancang khusus guna mempermudah perjalanan wisatawan ke tempat-tempat bersejarah yang kaya budaya di Solo dan Jogja. Kedua kota ini dikenal menjadi pintu gerbang strategis untuk menjelajahi keindahan sejarah dan budaya di daerah tersebut," ujar Danang dalam keterangannya, Jumat 26 Mei 2023. Bagi wisatawan yang berasal dari kota-kota lain di Indonesia, kata Danang, Lion Air menyediakan opsi transit melalui beberapa kota utama seperti Jakarta, Bali, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Pekanbaru dan Medan Kualanamu. Kota-kota dimaksud sebagai pusat konektivitas udara di Indonesia dan Lion Air memiliki penerbangan yang terhubung dengan jadwal keberangkatan dan kedatangan yang tepat dari kota-kota tersebut menuju Yogyakarta dan Solo. "Jarak yang relatif dekat antara Yogyakarta, Solo dan Candi Borobudur serta tempat wisata lainnya akan memperlancar mobilitas para wisatawan untuk explore keindahan sejarah dan budaya di wilayah ini," kata Danang. <strong>Dampak Positif</strong> Jumlah kursi yang besar tersebut, Lion Air memberikan kesempatan kepada wisatawan lokal dan internasional bisa menjelajahi Solo dan Jogja, pada gilirannya meningkatkan jumlah kunjungan wisata. Optimis, adanya peningkatan jumlah wisatawan, sektor pariwisata di Solo dan Jogja mengalami pertumbuhan signifikan. Menurut Danang, kedatangan wisatawan turut berperan penting berupa manfaat terhadap perkembangan akomodasi, restoran, transportasi lokal, penjualan souvenir serta usaha-usaha kecil dan menengah lainnya yang terlibat dalam industri pariwisata. Kesempatan yang sama, peningkatan kunjungan wisatawan akan mendorong lapangan kerja di sektor pariwisata dan sektor-sektor terkait lainnya serta masyarakat setempat juga mendapatkan peluang untuk mempromosikan budaya dan produk lokal mereka kepada wisatawan. "Hal ini memberikan dorongan bagi perkembangan seni, kerajinan dan industri kreatif di wilayah tersebut," pungkas Danang. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/fR5oS0PPTH4
Discussion about this post