“Inilah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi hasil komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah. Kolaborasi ini menghasilkan solusi dalam konsep 3G yaitu gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap semua potensi di lapangan,” ujar Sandiaga.
Tenda tersedia pun terdiri dari dua tipe, yakni tenda berukuran kecil dengan kapasitas dua orang seharga Rp 612.000 permalam dan tenda berukuran besar yang dapat menampung empat orang dengan harga Rp 816.000 permalam.
Tenda itu dilengkapi dengan matras dan aliran listrik. Selain itu, untuk sarana sanitasi dan ibadah, pengunjung dapat memanfaatkan mushala dan toilet yang tersedia di Gedung ITDC Mandalika.
“Selain itu, view yang disuguhkan disini tidak ternilai harganya. Bayangkan, saat kita bangun tidur di pagi hari langsung disuguhi pemandangan pantai Kuta Mandalika belum tentu tersedia di hotel-hotel konvensional,” kata Sandiaga.
Dalam kunjungan itu, Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Hotma Parlindungan Manurung, dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
Discussion about this post