“Wisata sejarah ini sangat menarik. Ini menjadi daya tarik yang banyak diminati. Di sini juga ada wisata religi menginspirasi nilai-nilai luhur. Dan kawasan ini bisa dimanfaatkan sebagai heritage city,” ungkap Sandiaga.
Menurut UNESCO, tambah Sandiaga, kabupaten/kota yang mendapat predikat dari heritage city dapat memperkuat karakter suatu destinasi, membuka peluang bisnis dan memberikan pendapatan lebih tinggi.
Sandiaga juga mengapresiasi kehadiran Festival Kota Tua Bandar Grissee yang menjadi salah satu rangkaian acara peresmian Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee. Festival tersebut menghadirkan berbagai pelaku UMKM baik dari kuliner dan kriya, serta ada penampilan musik dari musisi lokal Gresik.
“Saya minta ke Bupati dan Kadis untuk mengangkat Festival Kota Tua Bandar Grissee menjadi event nasional dengan memasukkan ke dalam KEN (Kharisma Event Nusantara). Agar mampu menarik lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Gresik. Sehingga kebangkitan ekonomi kita ini bisa kita ciptakan di Kabupaten Gresik,” ujar Sandiaga.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengucapkan terima kasih atas kesediaan Menparekraf Sandiaga beserta tim untuk menghadiri acara puncak peresmian Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee yang telah rampung direvitalisasi.
Menurut Fandi, Kabupaten Gresik memiliki catatan sejarah yang sangat panjang dan peninggalan yang luar biasa. Kawasan kota tua itu direvitalisasi menjadi kawasan wisata yang ramah dan nyaman bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Gresik.
Discussion about this post