PENASULTRA.ID, JAKARTA – Vaksin merupakan produk biologis yang memicu respon imun secara aman terhadap patogen tertentu sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit ketika seseorang terpapar patogen tersebut secara alami.
Proteksi yang dihasilkan oleh vaksin telah dievaluasi pada studi klinis untuk memastikan keamanan vaksin serta mengukur efikasi vaksin menggunakan parameter dengan titik akhir klinis seperti pencegahan infeksi, berkurangnya keparahan penyakit dan tingkat rawat inap.
Hingga saat ini vaksin telah mencegah lebih dari 20 penyakit yang mengancam jiwa serta membantu orang dari segala usia untuk hidup lebih sehat dan lebih lama. Vaksin juga memainkan peran penting untuk pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi.
Imunisasi memiliki peran penting dalam memberikan proteksi terhadap penyakit dengan meningkatkan kekebalan spesifik (antibodi) sehingga dapat mengurangi angka kesakitan, mengurangi beban penyakit, perawatan di rumah sakit, komplikasi akibat penyakit, dan menurunkan angka kematian.
Dengan demikian vaksinasi bisa membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menurunkan beban biaya, baik individu maupun pemangku kepentingan pembiayaan, serta beban biaya langsung maupun tak langsung.
Imunisasi tidak hanya penting bagi anak, namun juga bagi orang dewasa, bahkan mereka yang telah lanjut usia. Sebagian besar penyakit, kejadian rawat inap, angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi terjadi pada orang dewasa, khususnya lansia.
WHO memperkirakan vaksinasi dapat mencegah kurang lebih 2,5 juta kematian di dunia akibat penyakit menular setiap tahunnya, termasuk pada negara berkembang seperti Indonesia.
Cakupan imunisasi dewasa khususnya lansia di Indonesia masih rendah. Minimnya pemahaman masyarakat mengenai vaksinasi menjadi salah satu faktor penyebab, sehingga berbagai upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap vaksinasi perlu dilaksanakan.
Penyedia layanan kesehatan baik pemerintah dan swasta, perusahaan asuransi, serta tokoh masyarakat diharapkan dapat ikut berpartisipasi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin serta mendukung pelaksanaan vaksinasi dewasa di Indonesia.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) terus memperbaharui rekomendasi imunisasi. Saat ini PAPDI mengumumkan rekomendasi jadwal imunisasi dewasa terbaru untuk tahun 2023. Rekomendasi ini ditujukan untuk memperkuat perlindungan terhadap masyarakat Indonesia khususnya populasi dewasa.
Ketua Umum PAPDI dr Sally Aman Nasution mengatakan, tambahan rekomendasi vaksinasi dewasa adalah bagian dari komitmen PAPDI untuk meningkatkan perlindungan bagi masyarakat usia dewasa dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.
“Kami tentunya berhadap masyarakat dapat mengacu kepada rekomendasi ini untuk melakukan perlindungan diri dan orang-orang terdekat,” kata dr Sally dalam keterangannya, Selasa 19 Desember 2023.
Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa dr Samsuridjal Djauzi ikut menambahkan. Kata dia, orang dewasa perlu selalu memperbarui vaksinasi mereka karena mungkin belum melengkapi vaksinasi pada masa anak-anak, serta kekebalan dari vaksin pada masa kanak-kanak dapat hilang seiring berjalannya waktu.
“Oleh sebab itu seseorang menjadi berisiko terkena berbagai penyakit saat dewasa. Vaksinasi merupakan upaya yang baik dan aman untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” ujar dr Samsuridjal.
Sementara itu, Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI dr. Sukamto Koesnoe menjelaskan, vaksinasi dapat mengurangi risiko menderita penyakit dengan mengaktifkan daya tahan tubuh alami seseorang guna membentuk perlindungan.
Discussion about this post