Sementara itu Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim mengatakan, pihaknya mendukung penuh pelaksanaan Porwanas di Banjarmasin, karena event ini adalah ajang olahraga dan silaturahmi bagi seluruh warga PWI tanpa terkecuali.
PWI Jatim mengikuti hampir semua nomor cabor. Tapi khusus pembukaan, pihaknya sengaja boikot tidak mengirim satu pun atlet sebagai protes keras setelah tahu pada rundown acara ada nama mantan Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun yang sudah dipecat sebagai anggota PWI – memberikan sambutan mewakili PWI Pusat.
Menurut Cak Item, panggilan akrab Lutfil Hakim, Porwanas XIV di Banjarmasin sangat jauh dari ideal, yang seharusnya menjadi ajang pemersatu seluruh anggota PWI, justru kental nuansa politisnya terkait dinamika yang sedang terjadi pada organisasi tertua para wartawan di Indonesia tersebut.
“Ketua Umum PWI Pusat yang sah saat ini adalah bang Zulmansyah Sekedang. Tapi bang Zulmansyah tidak memaksakan diri untuk tampil di acara pembukaan, semata menyadari bahwa event ini harus sukses dan harus dipisahkan dari dinamika politik internal yang sedang terjadi. Tapi ada pihak lain – termasuk Hendry Ch Bangun – yang justru memanfaatkan Porwanas hanya untuk kepentingan kelompoknya. Kasihan PWI Kalsel yang menjadi panitia,” tegas Cak Item, di Banjarmasin.
Ketua PWI DKI Jakarta Kesit Budi Handoyo turut pula menambahkan. Saat dikonfirmasi, Kesit mengatakan seharusnya panitia men-sterilkan Porwanas XIV dari kepentingan pihak manapun yang sedang bersengketa di internal PWI.
Hendry Ch Bangun, kata dia, bukan lagi anggota PWI tapi pada rundown acara masih diberi panggung untuk sambutan mewakili PWI Pusat.
“Kami (DKI) cinta olahraga. Harusnya ajang ini bersih dari kepentingan pihak yang berkonflik agar pelaksanaan Porwanas sejak pembukaan hingga penutupan berjalan sukses. Tapi kami berterimakasih kepada Pemprov Kalsel yang telah memfasilitasi pelaksanaan Porwanas XIV,” kata Kesit memungkasi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post