Ketua PWI Sultra, Sarjono mengatakan UKW merupakan komitmen bersama untuk menjaga marwah jurnalis. Sebab saat ini profesi wartawan sedang menghadapi terpaan berita bohong diberbagai media sosial.
Wartawan senior Antara ini menjelaskan, UKW gelombang pertama tahun 2021 ini diikuti 60 peserta yang terbagi sembilan kelas. Ada jenjang Utama, Madya dan Muda. Pesertanya datang dari berbagai media.
Pihaknya juga mengakui masih banyak peminat UKW yang belum terakomodir, namun jangan berkecil hati karena UKW akan terus digelar.
“UKW bertujuan untuk menata profesi agar lebih profesional dalam menjalankan kerja-kerja jurnalistik. Untuk itu terima kasih kepada Dewan Pers, PWI Pusat dan Pemprov Sultra yang sudah memberikan dukungan kepada PWI Sultra sehingga kegiatan ini berjalan sesuai rencana,” ucapnya.
Direktur UKW PWI Pusat, Rajab Ritonga, memaparkan keberadaan profesi wartawan yang terbuka untuk semua latar belakang keilmuan. Jangan heran ada wartawan berpendidikan dokter, teknik sipil, guru dan bahkan SMA.
Olehnya itu, inilah pentingnya UKW untuk menguji kemampuan apakah kompeten atau tidak. Sebab, wartawan profesional harus paham Kode Etik Jurnalis dan UU Pers No. 40 Tahun 1999.
Selama dua hari ini akan dipantau kapasitas dalam menghadapi semua materi ujian. Materi ujiannya tidak berat. Karena masih seputar tugas kewartawanan. Bagaimana menulis berita sesuai kaidah jurnalis, paham aturan perundang-undangan dan melek teknologi.
Discussion about this post