“Kita dibentuk semata-mata menjaga negara dalam keadaan apapun. Ansor dan Banser duduk di depan jika ada merongrong bangsa ini. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada PP. Tentunya sebagai manusia biasa apa yang diharapkan dari PP dan ulama masih ada kekurangan dalam menjalankan organisasi,” tutur Dais.
Ia mengajak semua kader dapat menggunakan Graha GP Ansor untuk kegiatan. Sekretariat GP Ansor yang menjadi milik sendiri telah ada di Sulawesi Sultra dan Sulbar.
“Mengurus organisasi itu tidak di butuhkan kepintaran tapi ada kemauan dalam menjalankan roda organisasi,” Dais menambahkan.
Sementara itu, Dewan Penasehat GP Ansor Sultra, Prof. Husain Insawan mengungkapkan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pengurus. Begitu juga dengan pembangunan sekretariat. Kegiatan lainnya juga kolaborasi pemikiran dan tanggung jawab tetap jalan.
“Selama kepengurusan enam tahun selalu terbangun dengan mendiskusikan berbagai kegiatan. Tentunya sangat diharapkan Konferwil berjalan dengan baik dan melahirkan pemimpin yang di kehendaki oleh tuhan,” beber Rektor IAIN Kendari itu.
Ketua PWNU Sultra, KH. Muslim mengingatkan, di NU atau Ansor bukan tempat mencari kehidupan. Namun kehidupan itu akan datang jika selalu ikhlas berkhidmat di NU maupun Ansor.
Discussion about this post