Suharno berharap Rencana Kerja (Renja) yang dihasilkan dapat memotret bagaimana kondisi hutan, sumber daya alam di Sultra bisa memberikan manfaat untuk banyak orang dan tetap dipikirkan keberlanjutannya.
“Nanti kalau sudah ada di Renja atau rencana tapak, saya harapkan tidak hanya dalam bentuk dokumen saja, tetapi benar-benar diimplementasikan sehingga Sultra yang kaya akan sumber daya alam yang utamanya ada di kawasan hutan ini tetap lestari,” harap Suharno.
Sementara itu, Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor (PDLKWS) Erik Teguh Primiantoro, menjelaskan beberapa kegiatan dilakukan sebagai langkah percepatan implementasi Indonesia’s FoLU Net Sink 2030.
Pertama, penyusunan Renja, bersinergi dengan para akademisi dan stakeholders. Kedua, roadshow sosialisasi di tingkat regional pada 2022 yang dipusatkan di berbagai universitas di enam regional. Ketiga, sosialisasi penyusunan Renja FoLU Net Sink 2030 di 12 provinsi di 2022 dilanjutkan di 22 provinsi tahun ini.
“Keempat, KLHK telah membangun dan mengoperasionalisasikan kantor FoLU Coll, sebagai pusat pengendalian operasional kegiatan FoLU Net Sink di Indonesia. Kelima, menyusun buku panduan manual yang akan dirilis bertahap sejumlah 37 seri,” tandas Erik.
Discussion about this post